Mengedukasi Sadar Gizi Bersama YAICI dan Kampung Dongeng Indonesia



Hallo teman-teman, kembali lagi sama kali ini bertepatan pada hari Gizi Nasional yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2022. YAICI bersama Kampung Dongeng, ingin mengedukasi masyarakat khususnya yang tidak sadar akan gizi sehingga masyarakat memakan apa saja tidak mengukur gizi apa saja yang di butuhkan oleh tubuhnya.

Pada tanggal 8 Februari 2022 di Saung Teteh Yoyoh Situ Gintung Tangerang Selatan, YAICI dan Kampung Dongeng ingin mengarahkan masyarakat untuk sadar gizi  terutama masaalah kental manis. Pada kesempatan ini, Pembicara yang di tampilkan adalah :
1. Arif Hidayat sebagai Ketua YAICI
2. Maman Suherman sebagai Penggiat Literasi
3. dr. Meita Rakhmawati sebagai Dokter
4. Wawan Prakosa sebagai Perwakilan dari Kampung Dongeng Indonesia
5. Gustara Sebagai Moderator

YAICI (Yayasan Abipraya Insan Cendekia Indonesia) lembaga non profit yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Pada tahun 2017, mendapat kabar salah satu anak di Sulawesi ada yang meninggal akibat kelebihan mengonsumsi kental manis. Banyak masyarakat beranggapan, kental manis susu pada umumnya. Padahal, kental manis mengandung 40-50% gula angka yang cukup tinggi. Sedangkan, kebutuhan gula di tubuh manusia hanya 6-9 sendok teh tidak kebayangkan berapa sendok teh di dalam satu gelas.

Kelebihan gula mengakibatkan menjadi stunting, diabetes melitus, serangan jantung, stroke, dan penyakit tidak menular lainnya. Oleh karena itu, Kang Maman “malas membaca membuat pandangan salah tentang kental manis”. Dahulu, masyarakat hanya lihat iklan berkeliaran di televisi bahwa kental manis itu cocok untuk menjadikan minuman. Padahal, kental manis itu hanya untuk toping makanan dan minuman.

Edukasi harus diberikan sejak dini, khususnya untuk perempuan yang akan menjadi seorang ibu kelak. Pengetahuan pemahan tentang kental manis harus di tanaman, sehingga masyakarat bisa mengetahui tentang gizi. Dari sini kita boleh memakai kental manis tidak serta merta melarang, hanya penggunaan kental manis harus ada takaran hanya sebagai pelengkap makanan dan minuman.
YAICI berkolaborasi bersama Kampung Dongen Indonesia, bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak dengan melalui media dongeng agar anak-anak bisa mengetahui gizi.
Dan Kampung Dongeng Indonesia menyambut hal itu, sangat menarik memberikan edukasi kepada anak-anak melalui dongeng dan dogeng juga merupakan meningkatkan literasi.

Teman-teman bagaimana tentang tulisan aku ini? Semoga kita semua bisa tahu, dan mengonsumsi kental manis tidak secara berlebihan. Berlebihan itu tidak baik, apalagi dengan kental manis terlebih godaannya dengan varian rasa yang ditawarkan. Daripada minum kental manis, lebih baik kita minum susu baik bubuk maupun UHT.

 

 

Comments