sumber : https://i0.wp.com/biosprayid.com/wp-content/uploads/2014/10/Diabetes-pada-anak.jpg?resize=300%2C229 |
Hallo teman-teman, sudah kangen ya tulisanku? Sekarang, aku
menulis tentang kesehatan ya… Bertepatan pada tanggal 14 November, memperingati
hari Diabetes seDunia. Pasti teman-teman berpikir bahwa diabetes adalah
penyakit yang sudah lanjut usia, ya usia lebih dari 40 tahun. Di jaman now ini,
ternyata anak-anak bisa mengidap penyakit diabetes duh ironis ya.
Kesempatan kali ini, dengan narasumber :
1. dr.
Michael Triangto , Sp. KO - Kiat dan Teknik Peningkatan Aktivitas Fisik
di Tingkat Individu dan Keluarga
2. Prof.
dr. Jose RL Batubara, PhD, SpA (K) dari Divisi Endokrinologi Anak, FKUI – RSCM
3. dr.Cut
Putri Arianie selaku Direktur P2PTM Kemenkes RI
4. Suharyati,
SKM, MKM, RD – PERSAGI
5. dr.
Fatimah Eliana Taufik, Sp.PD, KEMD merupakan Dokter Penyakit Dalam Konsultan
Endokrinologi - Perspective Promotive dan Preventive di tingkat individu dan
keluarga dalam upaya mencegah diabetes
Diabetes dibagi menjadi dua yaitu
diabetes tipe 1 dan 2, biasanya tipe 1 itu di derita oleh anak-anak dan tipe 2
yaitu remaja. Gejalanya adalah berat badan mudah turun, lemas, sering
kencing, sering haus dan mudah lapar padahal makan banyak. Rata-rata penyebab
diabetes pada tipe 1 adalah autoimun, dan isulin pada anak hanya 8 persen.
Dan lebih miris lagi kita adalah penderita no 6
sedunia dalam pengidap penyakit diabetes, dan menghabiskan uang Negara lebih
dari 199 triliyun. Sungguh miris ya, karena warga di Indonesia juga malas untuk
bergerak sih.
"Anak-anak yang menderita diabetes
tetap bisa berolahraga asalkan gula darahnya dibawah 200, dan selalu melakukan
pengecekan tekanan darah sebelum dan sesudah berolahraga. Jadi benar-benar
harus diperhatikannya. Olahraga bukan asal olahraga. "dr. Michael
Triangto , Sp. KO.
pada anak-anak, pemberian insulin 3-4 kali, dan pemberiannya adalah
sebelum sarapan dan makan malam. Kita bisa mencenggah diabetes bisa dengan
melakukan upaya promotif dan preventif. Promotif/peningkatan adalah upaya untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatnnya. Jadi masyarakat harus mampu mengenal serta mewujudkan aspirasinya
dan kebutuhannya juga mengubah atau mengatasi lingkungannya. Sedangkan
preventif adalah satu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah/penyakit.
Dan langkah selanjutnya
adalah edukasi, peranan keluarga yang meberikan obat bagi si penderita dan
mendukung penderita agar selalu tidak terbenani dengan penyakitnya.
Nah, sudah jelaskan
tentang artikel ini mengenai diabetes. Intinya, kita harus memperhatikan berat
badan tubuh kita dan juga lingkar perut. Jika ingin menurunkan berat badan,
kita harus diet sehat ya jangan asal-asalan. Dan jangan lupa, kita juga harus
olahraga agar badan kita kembali bugar.
Sampai jumpa di
artikel aku selanjutnya ya, nantikan artikel di blog aku selanjutnya ^_^
Comments