Pada tanggal 29 November 2019, aku di undang oleh Dompet Dhuafa untuk memperkenalkan apa saja program dari dompet Dhuafa itu. Sebelum aku di ajak keliling-keliling, acara di mulai dengan Talk Show. Talk Show yang di sampaikan berjudul “Cegah Payudara Sedari Dini, dengan narasumber dr. Emma (Praktisi Kesehatan), Tania Nordina (Ketua YMGPI), Bobby P. Manullang (GM Mobilisasi Wakaf Dompet Dhuafa), Intan Widiananda (Influencer), dan di Moderatori oleh Etika Setiawanti (GM Marketing) Communication).
Ternyata, bukan hanya perempuan saja lho yang terkena kanker
payudara melainkan laki-laki juga terkena. Banyak mitos yang beredar hanya
perempuan saja, dan kita bisa mendeteksi apakah kita terkena kanker payudara
dengan cara SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dengan cara :
1.
Berdiri tegak. Cermati perubahan bentuk dan
permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada putting.
2.
Angkat kedua lengan ke atas, tekuk dan posisikan
tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan dorong siku ke belakang cermati
bentuk maupun ukuran payudara.
3.
Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba
dan tekan area payudara. Perhatian payudara kiri hingga ke area ketiak lakukan
dengan cara gerakan atas-bawah, gerakan melingkar, gerakan lurus dari arah tepi
payudara ke tepi putting.
4.
Cubit kedua putting apakah mengeluarkan cairan
atau tidak.
5.
Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah
pundak kanan.
Cara ini dilakukan pada setiap hari dari hari ke 7-10 setiap
bulan setelah menstruasi.
Dan YMGPI bekerjasama dengan Dompet Dhuafa, dengan
memberikan alat Monogram ke seluruh Rumah Sakit yang di kelola oleh Dompet
Dhuafa yang ada di seluruh Indonesia.
Selanjutnya, kami ke LPI Dompet Dhuafa yang bersetara
SMP-SMA. Murid yang ada di LPI terdiri dari lebih dari 200 orang dari seluruh
Indonesia, dengan seleksi yang ketat. Semua pembiayaan mulai dari asrama, dan
akomadisinya berasal dari donator Dompet Dhuafa.
Rumah Sakit Terpadu, rumah sakit ini fasilitasnya lengkap
pada rumah sakit pada umumnya. Yang membedakan hanya pasiennya saja yang
terdiri dari, Member RSPT (tidak membayar), BPJS, dan umum. Setiap poli klinik
yang aku kunjungi di tuliskan nama donator.
Rumah sakit ini, memiliki ruang UGD (Unit Gawat Darurat) dan
Rawa Inap. Rawat Inap yang aku kunjungi adalah rawat inap khusus anak-anak.
ruang rawat inap ini ada yang beda, yaitu tempatnya ada tempat bermain, membuat
anak-anak tidak takut sama dokter dan rumah sakit.
Terakhir, kita ke tempat budi daya Ikan Hias. Ternyata yang
membuat aku tercengang adalah tempat budidaya ini yang pangsa pasarnya sudah ke
seluruh Indonesia lho. Jadi, Dompet Dhuafa mempunyai beberapa program untuk
kemanusian. Berupa Pendidikan, Kesehatan, dan Pemberdayaan Manusia.
Teman-teman
ingin menjadi salah satu donator, dan ikut berperan dalam kegiatan Dompet
Dhuafa lainnya bisa di cek ya melalui wakaf.
Comments