Sumber : Apa Itu Emisi Karbon? Kenali Penyebab, Dampak, dan Cara Menguranginya (detik.com) |
Hallo teman-teman, hari ini aku akan membahas tentang lingkungan nih. Pasti, ada yang pernah medengar tentang emisi karbonkan? Dampaknya, tidak main-main lho karena bisa mempengaruhi iklim apa saja sih dampak dari emisi karbon itu? Yuk, baca artikel aku agar jelas!
Sejak Revolusi Industri pertama, manusia telah menghasilkan
lebih dari 2.000 gigaton emisi karbon dioksida di atmosfer dan membentuk
selubung seperti rumah kaca yang menahan panas keluar dari bumi. Fenomena efek
rumah kaca ini menjadi penyebab pemanasan global.
Jika tidak ada perubahan serius dalam mengatasi
akibat pemanasan global, maka intensitas gelombang panas, meningkatnya
permukaan air laut, pencemaran udara, dan dampak perubahan iklim lainnya akan
semakin membahayakan.
Sebagai bagian dari penduduk bumi, sudah
seharusnya kita bersama-sama menekan global warming dengan memahami dampak
negatif emisi karbon dan cara menguranginya.
Emisi karbon merupakan proses karbon dioksida
ke atmosfer yang terjadi secara alami maupun dipicu aktivitas manusia, seperti
deforestasi, konsumsi listrik, hingga kegiatan industri manufaktur. Dalam hal
ini, emisi karbon merujuk pada pembakaran segala senyawa yang mengandung
karbon, seperti CO2, kayu, hingga bahan bakar hidrokarbon.
Saat ini, jumlah jejak karbon di atmosfer
sudah mencapai level yang tidak mungkin untuk diserap secara alami. Oleh
karenanya, negara-negara di dunia bersatu membuat skenario menekan emisi karbon
dan mencapai net zero emission pada 2050.
Misi karbon yang terus meningkat akan memperbesar resiko konflik, kelaparan,
banjir, gangguan ekonomi, dan migrasi masal penghuni bumi pada abad ini.
Gas karbon dioksida dikenal sebagai gas rumah kaca yang
mengakibatkan pemanasan global. Namun, dari mana karbon dioksida dihasilkan?
Berikut penghasil emisi gas karbon dioksida sebagai penyebab utama efek rumah
kaca:
1.
Pembangkit listrik tenaga fosil
2.
Kendaraan bermotor tenaga fosil
3.
Pembakaran hutan
4.
Pembakaran sampah
Kegiatan industri
Dampak Emisi
Karbon
Berikut beberapa dampak carbon footprint
terhadap lingkungan, kesehatan, dan ekonomi:
- Dampak
Terhadap Lingkungan
Secara
umum, emisi gas rumah kaca menjadi penyebab global warming dan
memicu perubahan iklim. Konsekuensinya adalah menimbulkan anomali cuaca/cuaca
ekstrem, meningkatnya suhu bumi, mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan
laut, serta meningkatkan risiko kebakaran hutan dan hujan lebat.
- Dampak
Terhadap Kesehatan
Perubahan
iklim memicu munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bakteri,
virus, dan parasit. Sebab, mikroorganisme tersebut tumbuh subur akibat
meningkatnya suhu bumi. Selain itu, polusi udara dan cuaca ekstrem, seperti
kemarau panjang, hujan kencang, atau gelombang panas juga berdampak pada
kesehatan manusia.
- Dampak
Terhadap Ekonomi
Anomali
cuaca berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat, seperti pertanian,
pariwisata, hingga kelautan. Cuaca ekstrem juga memengaruhi kerusakan
infrastruktur, seperti jalan, jembatan, hingga tiang listrik. Pemanasan global
yang memicu berbagai bencana secara tidak langsung juga berdampak terhadap
ekonomi.
Cara
Mengurangi Emisi Karbon
Selain menjadi tugas negara, #UntukmuBumiku bisa memangkas jumlah emisi gas rumah kaca untuk menghambat perubahan iklim . Berikut lima caranya:
- Menanam
Pohon
Deforestasi
adalah salah satu penyebab utama emisi karbon. Padahal, pohon bisa menyerap dan
menyimpan karbon secara alami. Untuk itu, menanam pohon merupakan cara termurah
untuk meredam emisi karbon.
- Efisiensi
Energi di Rumah
Anda
bisa memilih penyedia listrik yang menggunakan energi bersih atau memasang
panel surya sebagai sumber listrik. Selain itu, Anda juga bisa memilih perlengkapan
rumah yang lebih ramah lingkungan, contohnya lampu LED.
- Energi
Bersih
Saat
ini, sebagian besar aktivitas manusia masih menggunakan bahan bakar fosil.
Untuk itu, selain mengurangi konsumsi energi, transisi ke energi bersih juga
bisa menekan emisi karbon.
- Efisien
dalam menggunakan transportasi
Meski
tidak semua orang bisa meninggalkan kendaraan dengan bahan bakar fosil,
mengurangi berkendara dan beralih ke transportasi umum, bersepeda, atau
berjalan kaki bisa menurunkan jumlah emisi karbon. Penggunaan pesawat
terbang juga merupakan salah satu moda transportasi yang paling banyak menghasilkan
emisi karbon. menyusutkan carbon footprint dengan hanya
memakai pesawat jarak jauh dan kelas ekonomi.
Untuk itu, kita bisa mengurangi emisi gas rumah kaca dari
aktivitas sehari-hari #BersamaBergerakBerdaya
lewat
cara berikut:
1. Lakukan efisiensi energi:
– Matikan lampu
yang tidak anda gunakan.
– Jangan
meninggalkan peralatan elektronik dalam posisi stand by. Usahakan
mencabut alat dari sumber listrik.
– Kita tinggal
di negara tropis, manfaatkanlah sinar matahari untuk penerangan dan juga untuk
mengeringkan cucian Anda.
2. Kurangi frekuensi menggunakan kendaraan bermotor
pribadi:
– Untuk jarak
kurang dari 500 m biasakan berjalan kaki, selain itu lebih sehat kan.
– Gunakan
sepeda untuk transportasi yang tidak memiliki gas buang.
– Untuk jarak
lebih dari 3 km, anda bisa berbagi kendaraan (car pooling).
3. Kurangi penggunaan air minum dalam botol kemasan
dan sedotan:
– Biasakan
membawa tempat minum Anda sendiri.
– Bila
memungkinkan, hindari pemakaian sedotan plastik karena dapat menghasilkan emisi
karbon cukup besar.
4. Kurangi sampah organik Anda:
– Olah sampah
organik Anda menjadi kompos.
– Pengurangan
emisi sampah dapat dilakukan dengan lebih baik apabila disertai dengan
pemisahan sampah organik dari non-organik.
5. Kurangi penggunaan kertas:
– Lakukan
pencetakan bolak-balik (duplex) untuk mengehemat penggunaan kertas.
– Untuk dokumen
berupa draft dan tidak memerlukan kertas bersih, gunakan kertas bekas untuk
cetak.
Nah, bagaimana teman-teman sudah jelaskan dampaknya seperti apa? Kalau #BersamaBergerakBerdaya versi kalian apa nih? Boleh dong tulis di kolom komentar ya!
Sumber :
Emisi Karbon: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya (nestle.co.id)
5 Penghasil Emisi Gas Karbon Dioksida yang Mendorong Pemanasan Global Halaman all - Kompas.com
Emisi Karbon: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya (nestle.co.id)
Comments