Waspada Hoax Vaksin Covid 19



Halo teman-teman apa kabarnya? 

Semoga kalian dalam keadaan sehat-sehat ya

Kali ini, aku akan membahas tentang sesuatu yang sangat membahayakan bagi kita di tengah pandemi ini. Semakin majunya dan cepatnya mendapatkan informasi, tidak menutup kemungkinan informasi yang di sampaikan adalah berita bohong atau hoax.

Apalagi, di masa pandemi ini Pemerintah sedang gencar-gencarnya agar masyarakat bisa di vaksin. Tetapi, sangat di sayangkan masyarakat terlalu percaya dengan berita hoax yang beredar. Oleh karena itu, Kemoninfo bersama UPH memberikan edukasi kepada masyarakat tentang berita hoax tentang vaksin yang sudah diselenggarakan pada tanggal 14 Juli 2021, aku mengikuti Webinar dengan tema “No Hoax: Vaksin Aman, Hati Nyaman” dengan Narasumber :

1. Prof. Dr. Widodo Muktiyo, Staf Ahli Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Masa.

2. dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid, Juru Bicara Vaksinasi Covid 19

3. Dr. Benedictus A. Simangunsong, S.IP., M.SI, Ketua Program Studi Magister Komunikasi UPH

Menurut data Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), hinggga awal Juni 2021 sudah ada 1.625 hoaks mengenai Covid 19. Sungguh angka mencengangkan bukan, apalagi dengan tingkat literasi masyarakat dengan rangking 62 dari 70 negara. Jadi, kita harus menyaring terlebih dahulu sebelum membagikan informasikan kepada yang lain. Agar, kita tidak mudah terprovokasi dan bisa menjelaskan informasi yang kita dapatkan kepada yang lain.

Apa itu Hoax?

Hoax atau hoak adalah suatu informasi bohong atau palsu yang direkayasa sedemikian rupa sehingga seolah-olah benar adanya dan akhirnya dipercaya oleh masyarakat umum.

Adapun ciri-cirinya :

1. Menciptakan kecemasan

2. Sumber yang tidak jelas

3. Judul dan Pengantarnya provokatif yang tidak sesuai dengan isinya

4. Memanipulasi poto atau video dan keterangannya. Biasanya, poto dan video sudah lama di buat di tampilkan kembali untuk menyebarkan hoax.

5. Minta supaya di share atau di viralkan.

Tujuan Hoaks

1. Memberikan opini negatif

2. Memberikan persepsi negatif

3. Provokatif dan Agitasi (kemarahan)

4. Menyulut kebencian.

 


Salah satu mencegah terjaangkit virus Covid 19 Pemerintah melakukan :

1. Test

2. Tracing

3. Dan Treat

Dan masyarakat diharapkan untuk melakukan 3 M

1. Memakai masker

2. Mencuci tangan

3. Dan menjaga jarak



Dan jangan lupa untuk vaksinasasi, wakaupun tidak mengobati sepenuhnya, setidaknya mengurangi agar apabila kita tertular Covid 19 setidaknya tidak terlalu bahaya.

 

Yuk, teman-teman kita vaksin ga usah khawatir sama berita yang beredar. Jika ragu, lebih baik tanya sama petugas medis yang menangani Covid 19 jangan sama berita yang kita tidak tahu sumbernya.

 

Yuk, prokes agar kita selalu sehat

 

Sampai jumpa di tulisan aku selanjutnya…

 

Comments